
Inilah sehelai bendera kuning
Yang terkulai dalam ribaan sang tua
Dengan sekuntum bunga yang layu
Sang tua menyengka mata
Mutiaranya bergentayangan pada kelopak
Inilah sehelai bendera kuning
Terpikul pada bahu sang pemuda
Dengan gagah melangkah
Tiba-tiba diserbu segenap penjuru
Lari bukan bererti kalah
Namun bijak melangkah
Suatu hari
Pada jalan yang sama
Yang kita lalui semalam
Perubahan akan berlaku di sana
Dalam perarakan yang dirahmati Tuhan
Menyatukan jiwa segenap bangsa
Dalam satu nafas untuk keadilan
Hembusannya akan menggegarkan
Kepimpinan penipuan
Lalu runtuhlah segala tiang kebobrokan
Rebah berguling bapa korupsi
Tergolek pada tangga tangga keadilan
Pada Sang Saka Kuning
Terkibar harapan sang bijaksana
Menuntut runtuhnya sebuah kebinasaan
Yang terlindung di balik sutera
Yang dipintal sejuta kudrat penipuan
Runtuh binasalah
Kebinasaan!
Sang Saka Kuning
Ini kibaran pertama
Mengakhiri segala penipuan
Ayuhai dunia!
Ayuhai mata yang buta!
Saksikan kami sang pemuda
Memuncratkan darahnya di tengah kota
Untuk Allah
Untuk keadilan
Megahlah Sang Saka Kuning
Berkibarlah
Megahlah!!!
Nukilan:
MANUHAS
No comments:
Post a Comment